BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem
informasi adalah kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan
informasi yang bertujuan mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan
dalam suatu organisasi yang cenderung berhubungan dengan pengolaan informasi
yang berbasis pada komputer (komputer based information processing). Dengan
mempertimbangkan infomasi apa, untuk siapa, dan kapan disajikan.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang di maksud
dengan Sistem informasi manajemen itu?
2.
Apakah tujuan
sistem informasi manajemen itu?
3.
Bagaimanakah model
sistem informasi manajemen itu?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah:
1.
Untuk mengetahui
pengertian dari sistem informasi manajemen.
2.
Mengetahui
tujuan-tujuan sistem informasi manajemen.
3.
Mengetahui model
sistem informasi manajemen.
BAB II
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
A.
Definisi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM
bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata
pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.
1.
Sistem merupakan
kumpulan komponen-komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan. Di dalam perusahaan, yang
dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti
persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan,
keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang
saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
2.
Informasi adalah hasil
dari pengolaan data menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
mengambil sebuah keputusan.
3.
Manajemen
Ada beberapa
definisi manajemen yang telah diungkapkan oleh pakar manajemen didunia,yaitu
a) Manajemen
menurut Fayol sebagai fungsi-fungsi untuk merencanakan ,mengorganisir, memimpin
dan mengendalikan sesuatu.
b) Menurut
stoner, manajemen diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dengan
menggunakan sumber daya oranisasi lainnya, agar mencapai tujuan organisasi yang
telah diterapkan
c) Istilah
manajemen menurut Koonentz lebih menitik beratkan pada pemanfaatan orang-orang
dalam mencapai tujuan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan dan
pengawasan usaha-usaha secara sistematik dan efektif oleh para anggota
organisasi dalam penggunaan sumberdayanya untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah diterapkan.
Manajemen merupakan suatu proses yang dinamis yang
menggerakkan organisasi mencapai tujuannya, secara sederhana manajemen merupkan
tindakan atau seni perencanaan, mengatur, pengarahan dan pengawasan..
Proses manajemen sebenarnya sudah dimulai sebelum
dikenal system kodifikasi (istilah) ilmu pengetahuan. Namun seiring dengan
perjalan waktui, manajemen pun mengalami berbagai perkembangan sehingga
mencapai tingkat kedewasaan saat ini. Di awalnya, manajemen dikaitkan dengan
usaha bisnis, namundlam perjalanannya, pandangna kontemporer menyatakan bahwa
manajemen diperlukan bukan hanya bagi usaha yang mengejar laba (bisnis) namun
juga bagi usaha nirlaba (seperti sekolah) sejauh usaha tersebut mempunyai sasarab
dan tujuan. Paradigma ini dikenal sebagai classical goal paradigm. Ada
tiga aliran pemikiran manajemen yaitu
1) Aliran
klasik
2) Aliran
hubungan manusiawi
3) Aliran
manajemen modern
4.
Konsep dasar Sistem
informasi Manajemen
Dari
uraian pengertian system, informasi, dan manjemen dapat diarikan sebagai suatu
alat yang mendukung para pengambil keputusan dalam melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen(perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian),
sedemikian rupa sehingga tercapai suatu keputusan yang didasarkan kepada
pendekatan system.
Menurut
Gordon B. Davis, mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen sebagai berikut: “ system Informasi Manajemen adalah suatu
system manusia, mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi untuk
mendukung kegiatan-kegiatan operasi, manajemen dan pengambilan keputusan suatu
oranisasi.”
Menurut Robert G. Murdic dan Joel E. Ross dalam bukunya yang berjudul
“sistem informasi manajemen” (terjemahan) mendefinisikan SIM sebagai berikut:
SIM adalah proses komunikasi dimana informasi masukan (input) di rekam,
disimpan, dan di proses untuk menghasilkan output yang berupa keputusan berupa
perencanaan, pengoperasian, dan pengawasan.
Menurut Drs. Soetejo Moeljodihardjo dalam bukunya “Management Information
System” mendefinisikan SIM sebagai berikut :
SIM adalah suatu metode untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu bagi
manajemen tentang lingkungan luar organisasi dan kegiatan operasi di dalam
organisasi, Dengan tujuan untuk menunjang proses pengambilan keputusan serta
memperbaiki proses perencanaan dan pengawasan.
System
informasi dapat pula dipandang sebagai proses komunikasi, dimana informasi
(masukan) dicatat, disimpan dan siebarkan (proses) untuk memperoleh
keputusan-keputusan (keluaran/output) didalam perencanaan, operasi dan pengendalian.
Sistem Informasi
Manajemen (SIM) adalah kumpulan dari
system manajemen atau system yang menyediakan informasi yang bertujuan untuk
mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi
yang cenderung berhubungan dengan pengolaan informasi yang berbasis pada
computer (computer base information processing) dengan mempertimbangkan
informasi apa, untuk siapa, dan kapan harus disajikan.System informasi
manajemen tidak menggantikan Transaction processing systems; melainkan semua
SIM mencakup pengolaan transaksi. SIM adalah system informasi yang
Dapat
disimpulkan , Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah komponen-komponen atau
subsistem-subsistem yang saling berhubungan dimana diperlukan suatu pengambilan
(collect), proses (process), penyimpanan(store) dan mendistribusikan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan serta pengawasan dari
organisasi.disamping membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan, koordinasi
dan pengawasan, system informasi membantu pimpinan dan staf untuk menganalisa
masalah-masalah yang timbul dan visualisasi subjek yang komplek dan membuat produk baru dan jasa.
Ada
tiga aktifitas dalam SIM dalam memproduksi kebutuhan informasi suatu organisasi
untuk menunjang proses pengambilan keputusan, pengawasan,analisa
masalah-masalah yang timbul dan membuat produk baru dan jasa. 3 aktifitas
tersebut adalah
1. masukan
(Input) adalah pengambilan data mentah (raw data) dari lingkungan organisasi
atau lingkungan eksternal organisasi
2. proses (processing) adalah konversi dari data
menta menjadi formulir(form) yang memili makna
3. dan
keluaran (output) adalah transfer informasi yang telah diproses kepada manusia
atau aktifitas-aktifitas dimana dipergunakan.
Dalam system informasi selain 3 aktifitas tersebut
umpan balik (feed back) juga sangat diperlukan. Dimana keluaran yang
dikembalikan kepada tim yang mengembangkan pada suatu organisasi untuk membantu
mereka dalam mengevaluasi atau mengkoreksi fase masukan.
5.
Struktur Sistem
Informasi Manajemen
System
informasi dalam suatu organisasi pada dasarnya terdiri dari system yang
mempunyai struktur tertentu dan system yang tidak mempunyai struktur. Keduanya
sering disebut system formal dan system informal.
System
informasi manajemen berusaha untuk menjadikan norma organisasi sebagai tumpuan
utama dalam mendukung kegiatan organisasi sebagai tumpuan utama dalam mendukung
kegiatan organisasi. Hal
ini dapat diidentikan dengan kegiatan untuk menjadikan system informasi public
normal menjadi subsistem utama yang terbesar yang mendukung jalannya organisasi.
Dengan demikian diharapkan kegiatan organisasi tersebut secara menyeluruh.sehingga
setiap perubahan dalam organisasi akan dapat ditanggulangi dengan baik. Kegiatan manajemen dapat
dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
a) Perencanaan
strategis
Pada
tingkat perencanaan ini, mempunyai fungsi utama yaitu menentukan tujuan perusahaan,terutama
yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan sumber daya.
b) Manajemen
control
Pada
tingkat pengontrolan manajemen biasanya dilaksanakan oleh manajemen menengah.
Sehingga informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengontrolan manajemen ini memerlukan
tingkat kerincian yang tinggi dari pada tingkat perencanaan strategis dan
merupakan penyimpulan dari informasi pada tingkat pengendalian operasional.
c) Pengendalian
operasi
Pada
tingkat pengendalian operasional, pengambilan keputusan pada tingkat ini
bersifat rutin dan menggunakan prosesdur-prosedur serta aturan-aturan yang
telah dibakukan sebelumnya.
Dengan ketiga proses pengolaan diatas dihasilkan
jenis kegiatan dan variansi waktu,sehingga dapat menggambarkan hubungan hasil
yang telah dicapai terhadap targetnya.
6.
Komponen Sistem
Informasi Manajemen
Secara umum
komponen system Informasi Manajemen terdiri dari :
a) Perangkat
keras, terdiri dari computer, peripheral (printer) dan jaringan
b) Perangkat
lunak seperti system operasi (windows 95 dan NT), Apliaksi (Akuntansi),
Utilitas(anti virus, speed disk), serta bahasa (3 GL dan 4 GL)
c) Data,
ini merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut
untuk menghasilkan informasi
d) Prosedur,
dokumen prosedur/proses system, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis
e) Manusia,
komponen ini adalah subyek system , yang terlibat dalam komponen ini adalah
seperti operator, pemimpin system informasi dan sebagainya.
gambar No.3.8. komponen system Informasi
Komponen
– komponen dari system informasi Manajemen berdasarkan fungsi pengolaan adalah
sebagai berikut :
1) System
Operasional dan manajemen (Operasioanal system and management)
2) System
pelaporan Manajemen (Manajemen Reporting System)
3) Common
Database (CDB)
4) Sistem
penelusuran Informasi (Inforrrrasi Retrieval system)
B.
Tujuan
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem
informasi manajemen diperlukan diberbagai perusahaan, karena dengan begitu pola
manajemen sebuah perusahaan jadi lebih tertata. Tujuan utama dari Sistem
Informasi Manajemen adalah :
1. Menyediakan informasi yang
dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain
yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.
Ketiga
tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
C.
Model Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Definisi diatas
dapat digambarkan dengan model SIM pada gambar dibawah ini :
Tanda panah
menunjukkan arus data dan informasi baik dari sistem fisik perusahaan maupun
lingkungannya. Data diteruskan ke “Sumberdaya pengolah informasi” yaitu
kombinasi hardware dan spesialis informasi yang mengtransformasikan data
menjadi informasi. Data dan informasi dapat disimpan dalam “Database”, dan data
di transformasikan menjadi informasi oleh “Software Library” dari
program-program komputer.
Informasi baik
dari dalam maupun sumber luar diteruskan kepada pemakai (users) yang membuat
keputusan mempengaruhi perubahan di dalam sistem fisik perusahaan dan
sumberdaya pengolah informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar